Sebentar yah gw pesenin minuman dulu” tanya Maya kepadaku. Horny” kataku.“Iya Jay, kok jadi aneh gini yah rasanya.” Kata Maya yang kemudian ia membalikkan badannya menghadapku sambil tetap menutupi payudaranya dengan tangan.“Jangan ditutup may, biar semua beban lu keluar semua dan nikmati aja yang ada saat ini” harapku aga Maya mengekspos tubuhnya yang indah itu.Kemudian tanpa malu-malu Maya mulai melepas tangan yang menutupi payudaranya itu. Bokep Jepang Kayaknya enak makanannya” ajak ku.“Yuuuukkk” jawab Maya.Tidak lama kemudian tanpa membuka koper, kamipun pergi keluar villa untuk makan siang. Kami mulai mendaki kenikmatan itu, semakin cepat dan cepat. Telepon mejaku berbunyi mengagetkanku. MAYA nama yang keluar ketika ku lihat di layar HPku itu. Akhirnya akupun berangkat ke kantor dengan menggunakan mobil butut yang setia menemaniku.Macetnya Jakarta telah menyambutku pagi itu. “Tanpa kusadari kata-kata itu meluncur begitu saja dari mulutku.“Yeeeee enak di lu ga enak di gw… Hahahaha…” Jawab Maya seraya pergi














