“Dereng mas, jogja ya? Bokep China Suami saya dapat tiket tempat duduk di seberang. Dia terengah-engah. Harum rambut dan parfumnya mulai merasuki hidungku. Mulus tak bercela. Aku terkejut.Ternyata itu bukan kaki anak kecil. Bukannya apa-apa, tapi aku paling tidak suka diganggu dengan masalah orang yang telat membeli tiket seperti pasangan ini.Ibu itu cemberut. Matanya juga terpejam ternyata.Tiba-tiba ibu itu menggeser sedikit tubuhnya. Tubuhku aku condongkan sedikit ke depan, dan kemudian aku bergeser ke arahnya. Benar-benar basah. Jantungku berdegup keras.Lama sekali orang itu di toilet. dan aku turunkan ke bawah. Tepat setelah aku lulus dari kuliah, aku mendapatkan kerja yang cukup nyaman di sebuah perusahaan telekomunikasi cukup besar daerah Jakarta Selatan. Tentu saja dengan mata terpejam. dari dulu memang aku tidak pernah suka keramaian dan kesesakan Jakarta.
