Dengan tangannya Kak Tina merasakan kain
celanaku. Bokep Montok Hanya itu. Aku tetap memegang
dadanya, sampai aku tertidur dengan damai. Saat menyimpan sepatu di samping kamar,
aku mendengar suara perempuan mengerang, mendesah-desah, yang keluar
dari dalam kamarku. Yang pasti ini menandakan kamu sudah besar. Duduk di sini saja”. Baju kaos itupun tersingkap bagian
atasnya, menampakkan dadanya yang kemarin malam aku sentuh. Kamipun duduk di pinggir tempat tidur. Pasti dia tak sadar kalau tanganku tanpa
sengaja telah terlempar ke tubuhnya. Aku
memanggilnya Kak Tina. Kakinya terbuka lebar, sedang kain yang dikenakannya
tersingkap. Kak Tina membuka lebar pahanya. Lalu hidungnya mencium tangannya, aku agak heran. Memandanginya. Aku membiarkan saja. Kak Tina lupa menyembunyikannya. Sudah bisa dapat anak”. Masalahnya aku pernah merasa
bagian bawah tubuhnya berdenyut-denyut saat kutimpa, dan tangannya
merangkulku, dan detak jantungnya keras dan cepat.
>