Lagipula aku memang orang yang tidak terlalu fanatik norma kesucian, bagiku lebih nikmat dengan tidak memikirkan hal-hal njelimet seperti itu. Bokep Tante “Dik Wahyu, itu tadi anak saya si Pipit..” kata Bu Murni. Lik Pipit suruh tunggu aja. Akupun akhirnya nekat memandang dia juga, dan tak terasa tanganku meraih tangan Pipit, dingin dan sedikit berkeringat. Kamu juga sih..”
Setelah itu sambil sama-sama tersenyum aku nekad menarik kedua tangannya yang lembut itu hingga tubuhnya menempel di dadaku, dan akhirnya kami saling berpelukan tidak terlalu erat tadinya. “Lik Pipit, Ibu masih lama, sibuk sekali lagi masak buat tamu-tamu. Begitulah akhirnya aku dan Pipit berkenalan pertama kali. Aku tak perduli siapa yang mendahului aku, itu bukan satu hal penting. “Mas minum lagi yah.. Aku manggut-manggut.. Buah dadanya kini menempel lekat didadaku. Pipit.. Akupun membalasnya dengan buas. Lagipula aku memang orang yang tidak terlalu fanatik norma kesucian, bagiku lebih nikmat dengan tidak memikirkan
