Aku pingsan di tiang siksaan.Ketika aku sadar, aku sudah berada di dalam villa. Tapi aku tidak punya pilihan lain selain kembali kepada Nyonya Hana. Bokep Jilbab/Hijab Tanpa diduga, si sopir memperlambat laju mobilnya di dekatku untuk memberikan kesempatan kepada teman-temannya mengejekku dan mengolokku di depan para gadis itu.Jarakku dengan mobil itu hanya sekitar 3 meter karena memang jalan raya kecil itu tidak punya bahu jalan yang cukup lebar. Dia lalu mengatakan padaku bahwa dia akan membawa pergi pakaianku dan menungguku di seberang hutan yang lain yang telah ditunjukkannya padaku melalui peta. Aku melumuri seluruh badanku dengan lumpur termasuk wajahku. Bahkan lebih rendah dari anjing piaraannya.Setelah makan, aku kembali dibimbing oleh Nyonya Hana menuju kamar mandi. Dia lalu menutup pintu kandang dan menguncinya.Nyonya Hana lalu berkata, “Nah, budak, kamu sekarang bisa tidur dulu.
