“ tiba-tiba Mang Diman menusukkan jari telunjuknya kuat-kuat, ia menuntut jawaban-ku
“Enn Enakkk… enakkkk nnnnnhhhhh.. Bokep Montok Cruutttt………Maaaaangggg.”
“KECROTTTTTTTT…….”Tubuh Mang Diman rubuh ke belakang sambil memeluk tubuhku yang terengah keenakan di dalam pelukannya. “ tubuhku tersentak dan sedikit meronta ketika mang Diman membelitku sambil membenamkan wajahnya pada belahan dadakuAku berusaha meronta untuk menyadarkan akal sehatku sedangkan mang Diman terus menyerang mencumbui susuku untuk menenggelamkan kesadaranku. “ aku memekik sambil menarik pinggulkuUjung lidah mang Diman mencokel clitorisku hingga aku tersentak nikmat. “Yaa ha ha ha ha, tapi mamang pengen Non Erika yang di batas ya…, yukk sini naikkkkk…..mainnya harus yang liar ya kaya bondon, nggak usah malu-malu, ha ha ha ha ”Mang Diman tidur terlentang mengangkang di atas kursi sofa panjang. “Koqq gelap ya ?? (aku dan tokoh khayalanku yang tampan),Aku seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di kota ini. Tidak ada lagi raut wajahnya yang sopan, TIDAK ADA…!! kita
>