Shinta sama sekali tidak menyinggung kejadian tadi,dan bicara hal-hal lain.Minggu berikutnya aku kembali datang kerumah Yuni. Aku terus melumat bibirnya. Bokep Colmek Ya mbak,boleh .eh..terima kasihjawabku agak gugup.Dalam hati aku merasa senang karena Shinta tidak marah padaku.Kemudian aku keluar dari kamar dan Yuni memakai bajunya tanpa mengenakan BH lagi. Nafasnya mulai terengah-engah.Ciumanku terus kearah dadanya yang montok. Karena aku sangat suka seks… Apalagi payudara mereka sangat montok dan vaginanya juga bisa memijit-mijit penisku.Setelah hari itu,tiap kali aku main ke sana,kalau baru sampai di rumah Yuni,aku selalu meremas-remas payudara mereka bergantian. Kemudian puting payudaranya yang berwarna agak kecoklatan kuhisap dan kujilati. Aku kaget dan bertanya pada Yuni,Yun,kalau ketahuan mbak Linda bagaimana nih?kataku agak cemas.Tapi Yuni hanya tersenyum saja dan mengecup bibirku sebagai jawabannya. Cukup lama kami berciuman dan aku tidak berani menyentuh bagian yang lain.




















