Begitu juga dengan diriku para pembaca, segala sesuatu yang kualami begitu terjadi tanpa aku dapat menyadari sebelumnya. Bokep Cina Maklum saja Ibu Eni belum berkeluarga alias masih sendiri, perempuan yang masih sendiri mudah tersinggung dan sensitif.“Waduh, Di, bagaimana bisa, dia dosen killer di kampus kita..,” kataku bimbang. Hanya karena masalah ini aku harus bersusah-susah menemui Bu Eni, untuk dapat membantuku dalam masalah ini.Kulihat pintu di ujung lorong. Dikejar-kejar waktu, pesan orang tua, dosen wanita yang killer. Kurasakan kedua tangan Bu Eni meremas-remas rambutku sambil sesekali merintih, “Oh.. Kulumat putingnya dengan mulutku sambil tanganku meremas-remas payudaranya yang lain. Yogi.. Apalagi aku juga memiliki 3 orang adik yang nantinya juga akan kuliah seperti aku, sehingga perlu biaya juga. Sampai ketemu di kost,” sahut Andi sambil meninggalkanku. Akhirnya aku berkata, “Baiklah Di, akan kucoba, besok aku akan menghadap beliau di kampus.”
“Nah begitu dong, segala sesuatu harus dicoba dulu,” sahut Andi sambil




















