“Ayo, jangan muntah!” Dengan perasaan jijik kutelan spermanya sampai habis. Bokep China Kepalaku dipegang dan digerakkan maju mundur. Kemudian aku diperintahkan untuk bertumpu pada kedua tangan dan kakiku. Wah, kalau aku ingat peristiwa itu rasanya aku pingin lagi. Langsung saja kutelan habis. Sekarang gantian dua tukang becak yang tadi menghisap puting susuku, memaksaku untuk menghisap batang kemaluan mereka berdua secara bergantian. Kemudian mereka berlima keluar dari rumah kosong itu dengan tenangnya, dan meninggalkan aku di rumah kosong itu masih dalam keadaan telanjang bulat. Sambil kukocok, kuhisap-hisap batang kemaluan mereka dengan hisapan yang kuat. Wah, sensasi yang kurasakan waktu itu luar biasa, aku benar-benar menikmatinya. Kemudian mereka berlima keluar dari rumah kosong itu dengan tenangnya, dan meninggalkan aku di rumah kosong itu masih dalam keadaan telanjang bulat.
