Istriku tampak kelelahan, begitu pun aku. Karena lelah, kamipun segera masuk kamar dan tertidur.Sudah tiga hari sejak malam penuh gairah yg kualami bersama istri dan Nakim. Bokeb “kamu ampe ngempet gt”,ujarku pelan.Nakim spontan membuka kakinya. Sampai pada satu titik, kurebahkan dadaku hingga menempel di dada istriku, kuatur kakiku lurus sejajar dgn istriku.Istriku mengerti dan memeluk pinggangku dgn kedua tangannya. Nakim mengangguk, pelan2 dia masuk ke kamarnya sendiri.Tak lupa ia agak membungkuk sbg tanda dia pamit masuk kamar.Tak berlama-lama lagi kuteruskan niatku ke kamar mandi, disusul oleh istriku yg juga mau bersih2. “uuh,papa jahat”,jwb istriku ditengah gairahnya. Dengan puting dihisap dan permainan jariku di vagina’nya,istriku terus mendesah sambil meremas rambutku.“pa, udah dong, kapan nih”,tiba2 istriku merajuk.Tak segera menjawab, kusempatkan mataku utk melirik kearah pintu, satu bayangan kepala kulihat disana.
