Om.. Bokep Live Klitorisku digosok-gosok makin gila, dan hentakan penisnya keluar masuk vaginaku makin cepat. puterr..!” rintihku dan Om Andi serta merta meremas putingku lebih keras lagi dan tangan satunya bergerak mencari klitorisku.Kedua tanganku berpegang pada ujung meja dan kepalaku menoleh ke belakang melihat Om Andi yang sedang merem melek keenakan. Gila rasanya tubuhku banjir keringat dan nikmatnya tangan Om Andi di mana-mana yang menggerayangi tubuhku.Putingku diputar-putar makin keras sambil sesekali payudaraku diremas kuat. Om nggak sengaja Naya. lebih keras Om.. iyaa.. Kamu kan udah gede..” ujarnya.“Iya deh, Om.” jawabku nakal dan Om Andi pun sengaja memelintir kedua putingku lebih keras lagi.“Eeeh..! “Ke dapur yuk..!”“Kamu mau minum apa Naya..?” tanya Om Andi ketika kami sampai di dapur.“Air putih aja Om, biar awet muda.” jawabku asal.Sambil menunggu Om Andi menuangkan air dingin ke gelas, aku pindah duduk ke atas meja di tengah-tengah dapurnya yang luas karena tidak ada bangku




















