“Sudah, tenang saja. Rasa sungkan dan malu yang tadi masih menggelayuti hatiku, kini hilang sudah. Bokep Indo Satu detik… dua… tiga… empat… bahkan hingga 1 menit berlalu, aku tidak mendengar apa-apa.Ugh!“Maaf, sayang. ”Dituangin kan bisa,” aku berkata. Rasa sungkan dan malu yang tadi masih menggelayuti hatiku, kini hilang sudah. Dia lebih banyak menemani bosnya daripada istrinya sendiri. Kini, aku sudah tidak mampu lagi menutupi gairah birahi yang menyerang akibat melihat live show yang terjadi di hadapanku. “Harus diselidiki beneran keluar kota apa nggak?” Air mata sudah menggenang di pelupuk mataku saat Sita buru-buru menambahkan, ”Tapi aku bisa membantumu.”
“Bagaimana caranya?” aku bertanya bingung, pasrah saja dengan apa yang akan dia katakan selanjutnya.
>