ke… kenapa Lis?” kataku terbata-bata. Vidio Porno Tangan kananku terus menarik CD-nya sampai ke ujung kakinya dan kulempar entah jatuh di mana. Ketika aku sedang asyik bermain di celah surganya, dia menarik kepalaku. Itu mungkin yang bikin kutakut, setengah mati. Aku sudah bisa memasukan batang kemaluanku sendiri tepat menuju lubang surga yang sesekali beraroma harum bunga itu.Kembali aku melakukan naik dan turun. Saat itu yang ada dipikiranku hanya satu, aku harus mencontoh film-film biru yang pernah kutonton.“Kamu mulai nakal, ya.”“Ibu guru tidak suka.”Aku tak memperdulikan candanya. Waktu itu aku masih kelas dua, di salah satu SMA Negeri di Bandung. Aku merasakan batang kemaluanku yang basah oleh cairan dari lubang surga milik Lisa. Belum sempat aku bergerak, Lisa menjatuhkan tubuhnya di atas tubuhku, buah dadanya yang sangat keras menindih dadaku.“Kamu suka, ya?” aku mengangguk.










