Aku tak terlalu memperdulikan hal itu, dan terus mengulum penis Suwito. Bokep Live Wawan terus memompa vaginaku sambil berjalan, rasanya nikmat sekali. Aku yang masih belum sadar betul, terkejut melihatnya ada di kamarku, apalagi sedang menyetubuhiku, membuatku menjerit ketakutan dan mendorongnya, namun ia terlalu berat buat cewek mungil sepertiku. Entah apa yang mendorongku, tapi aku hampir tak bisa mempercayai bahwa itu adalah suaraku sendiri ketika aku memanggil Wawan, Wan, sini aku oralin bentar.Wawan yang sedang duduk di lantai beristirahat, tentu saja tak perlu kuminta dua kali, ia segera bangkit mendekatiku dan menyodorkan penisnya untuk kuoral, dan tanpa malu malu aku memegang penis yang sudah mengendur itu, kukulum kulum dan kuseruput hingga pipiku terlihat kempot, sampai tak ada sperma yang tersisa, sementara Wawan melenguh lenguh keenakan. Kami kan juga harus kerja membersihkan bagian luar rumah Non. Kembali aku merasakan sperma yang bercampur cairan cinta.




















