“Ya udah sana… thanks ya Sayang…” ia pun berlalu sambil tersenyum balikkan badan dong!” pintanya. Aku pun mencabut batang kemaluan ku dan ia pun segera menghisapnya. Bokep Colmek Sembari ia memijat pahaku, dadanya yang montok kadang juga menggesek kakiku, wahhh kenyal sekali! balikkan badan dong!” pintanya. jangan berhenti dulu, aku mau keluar nih,” sergahku. Kubuka sweaterku dan aku pun berbaring, aku memang sengaja tidak memakai t-shirt malam itu. “Ahh.. “Celananya sekalian dong Bang,” katanya. Aku tidak melewatkan kesempatan itu, segera kuraih tangannya dan aku segera menindihnya. Dengan ramah ia mempersilakan aku masuk ke ruang pijat, ruangan selebar 4×4 dengan satu ranjang dan sebuah kipas angin menggantung di atasnya. “Kenapa liat-liat, napsu ya ama punyaku?” katanya. kamu manja deh,” katanya, dengan cekatan tangannya yang mulus dan lentik itu pun mencopot sabuk di pinggangku kemudian melucuti celanaku. “Uahhh.. Dengan masih menggunakan bra dan CD ia mulai memijatku lagi.




















