Gelisah oleh perasaanku yang menggebu-gebu. Bokep Family Apalagi kalau sudah melihatnya bercanda mesra dengan kakakku. Cuma.. Suamiku yang dulunya lebih sering berada di sisiku, kini mulai jarang muncul di rumah. Aku tersenyum menyaksikannya.Ia balas tersenyum, “Kamu nakal ya..” katanya kemudian.“Awas, entar Akang bikin kamu mati keenakan. Aku tak rela ia menjamahnya. Rangsangan itu semakin bertambah hebat menguasai diriku.Kecupan itu semakin menggila, bergerak perlahan menelusuri perutku terus ke bawah menuju lembah yang ditumbuhi semak-semak lebat di sekitar selangkanganku. Aku mendengus frustrasi oleh perasaanku sendiri. Akang janji akan pelan-pelan. Semuanya tertutup oleh tubuhnya yang jauh lebih besar dariku.Aku menyembunyikan kepalaku ketika ia merangkul tubuhku. Kenikmatan yang akan membuatnya memohon-mohon padaku. Aku ingin merasakan seperti saat kubermimpi tadi.
