besok Iyan jemput Lala deh ke sekolah… Iyan sayang sama Lala,” aku pamitan ke Lala. Bokep Rusia brenti Yaann… brreenttii Yaaann…!” Lala mulai teriak-teriak tidak karuan tapi aku tidak berhenti sampai di situ karena aku yakin dia teriak seperti itu soalnya dia merasakan kenikmatan baru yang lebih ramai rasanya, (hihihi kayak iklan… tapi permen rasa ‘si sempit’ kayaknya asyiik juga tuh diproduksi). “Oohh.. “La yang ini buat Iyan yaa, please…?” aku minta celana dalamannya (itu CD kan penuh noda si ‘sempit’-nya Lala, tidak tahu buat apaan entar?). Sebelum mereka masuk meninggalkan aku dan Lala sempat juga aku dengar mereka cekikan (hehe… performanceku memang tidak mengecewakan).Setelah 10 menit aku pamit pulang. ll.. besok katanya mao ada ujian olahraga entar capek.. “Hhhh… hhh!” aku dan Lala mendesah lirih merasakan yang kami lakukan barusan. “Aaahhh…! Kalian semua coba pada bayangkan deh sensasiku sama Lala, dengan tetap kugendong tubuhnya yang naik turun




















