Kulit Lisa terlihat semakin mengkilap karena peluh yang membasahi semua bagian tubuhnya. Bokep Tobrut Batang penisnya mulai menegang lagi, ingin merasakan nikmatnya vagina belia ini.“Lisa, dengarkan aku. Cairan vagina Lisa semakin memberi pelumas bagi rudal raksasa ini untuk mengaduk-aduknya, memaksimalkan kenimatan dua insan itu. ” lanjut Sarmadji. Bagaimana caranya? Tubuh Dukun Sarmadji mulai menegang. Dan suaranya menjadi parau. “Gimana,Nduk? “Tenang cah ayu. Seperti insting alamiah, tubuh Lisa seakan paham untuk mengambil peran dalam pergumulan posisi ini. Diliriknya tubuh mamanya di dipan yang masih mandi peluh karena percintaan hebatnya tadi.“Ah, mama sudah berjuang keras, dan tak pantas aku menghancurkannya,” batin Lisa.Melihat lawannya bingung, Sarmadji pun semakin memasang akting cuek dan marah. Peluh membasahi dua insan yang berjauhan usia itu.“Uuuuugh…hh..eeeemph.”Lisa melenguh ketika Mbah Sarmadji menarik tubuhnya dalam posisi duduk. Udin bergegas keluar menghampiri dua pasien berikutnya dan mempersilahkan masuk ke ruang praktek Dukun Sarmadji.
