sudah jauh-jauh balik lagi kan mubazir.. Kamu puas Pit?”
Pipit hanya mengangguk, “Mas Wahyu.., aku seperti di luar angkasa lho Mas.. Bokep Hot Nafas Pipit mulai tak beraturan ketika jilatanku kualihkan dibibir vaginanya. Uhh”-nya Pipit mempercepat proses penggoyangan aku kegelian. Sedang tentangku sendiri masih berpetualang dan terus berharap ada “Pipit-Pipit” lain yang nyasar ke pelukanku. Iya.. Di dalam perjalanan kami ngobrol dan sambil bersendau gurau.“Pit.., namamu Pipit. Kan capek nyetir mobil..” katanya.Diberikannya air putih itu, tapi mata Pipit yang indah itu sambil memandangku genit. Khabar terakhir tentang Pipit aku dengar setahun yang lalu, bahwa Pipit sudah pulang kampung, bukan sendiri tapi dengan seorang anak kecil yang ditengarai sebagai hasil hubungan gelap dengan majikannya semasa bekerja di negeri Jiran itu. Pantas saja dia berani merantau keluar negeri, pikirku.Sesampai dirumah kakaknya, ternyata tuan rumah sedang pergi membantu tetangga yang sedang hajatan.




















