jleeebbbb.. Bokep Thailand setelah aq rasa cukup licin aq coba menusukkan batang penisku ke dalam kemaluannya… lumayan susah, masih seret dan rapet…Ku tekan.. crettt.. jangan kelewatan gini dong, aq belum pernah lebih dari ini!!!!” serunya dengan takut yang bergelayut.“Evi sayaaannggg.. tapi ternyata kakak ma mbak Evi.. aq pun memintanya untuk menggantikan Denok bertahta atas penisku.. kak.. oohhhh.. payudaranya.. kemarin kami kan nggak sengaja liat kakak sama mbak Evi di bangunan kosong itu…” tiba-tiba Nita memotong pembicaraan.“Maksud kamu apa Nit???” tanyaku ke Nita dengan tegas.“Iya kak kami nggak sengaja dengar suara orang mendesah, waktu kami membeli minuman saat bus mogok kemarin…” Kata Denok dengan polosnya.“Terus apa hubunganya, itu kan urusanku??? mengulum ujung penisnya dan mengosoknya dengan cepat… akhirnya aq… Crett.. aq nggak tahan nih…” desahku.Kutahan kocokannya dan memasukkan batang penisku hingga mentok di tenggorokkan dan akhirnya….Creett.. aq nggak kuat Liaa, aq mau keluar nichh..” kataku.Karena takut hamil Lia pun




















