“Ooohh.. Bokep Indonesia Cairan yang keluar dari vegiku bercampur sedikit dengan darah. sexy banget tubuh kamu”, jawabnya untuk meredakan rasa keselku. Walaupun jengkel tapi aku jadi geli sendiri melihat kelakuan bodoh seorang lelaki yang judulnya suamiku itu. Dia menyerang selangkanganku dengan lidah yang menari-nari kesana kemari pada klitku sehingga aku mengerang sambil memegang kepalanya untuk menenggelamkannya lebih dalam ke vegiku. “Sin kalau masih mau, kamu nungging gih, kaya di film tadi, sepertinya nikmat juga ya” pintanya. Sintia nggak tahaann.. Dia bengong melihat aku pake baju kaya gitu. oohhmmff..” lenguhku sambil memagut bibirnya dan akupun nyampe kembali. Aku yakin, walaupun beberapa detik tadi dia pasti melihat kedua toketku yang lumayan besar dan masi kencang banget, “Sin, sorry aku mau ngambil bantal, aku nggak ngintip kok” ujarnya dari luar kamar. aku mengenakan kaos berlambang MU dengan celpen, karena kegedean bajunya aku atur hingga bahu sebelah kananku terlihat keluar dari leher
