Reennnn , Mam ….. Uhhh…..”
“Kamu apain Ren……, Tobat anakku….., ampun … Mami ……..ahkkkkk ahhhhhhh enak Ren……,”Aku tak perdulikan ocehannya, terus aku jilati vaginanya yang terus basah, kutahan pinggulnya dengan kedua belah tangan ku supaya tak menggangu permainan ku dengan rontakan nya. XNXX Bokep Kupandangi dari kedua buah dadanya hingga ketengah selangkangannya yang menjepit vagina yang ditumbuhi bulu halus dan pirang, Berulang kali aku pandangi, akhirnya aku terkejut oleh suara Mami Lina. “Ya dengan Mobil Ma …..!” Jawab ku santai dan berbalik ke arah Lemari Es untuk mengambil segelas air dingin. Keras sekali sayang,,,,,,,, terus Nak……, puaskan manja….”
Semburan mani ku tak sedikit sekali dan berulang ulang, tak tahu berapa kali, dan gerakkan ku makin pelan dan akhirnya tubuh ku lunglai menimpa tubuh kecil Mami Lina.Aku tetap terkulai diatas Mami lina sementara batangku belum kucabut dan tetap kurasakan denyutan-denyut liang vagina Mami lina.




















