Setiap hari. Bokep Jepang Wajahnya terlihat takut. Tanganku masih di susu mama, kuputuskan untuk meremasnya.Dengan agak marah mama berkata, Lepaskan tanganmu nak! Aku pun berbaring di kamar, telanjang, hanya memakai selimut sambil menunggu mama. Esok paginya, aku turun mau sarapan. Biasanya aku bangun siang saat minggu.,,,,,,,,,,,,,,,,, Menyadari apa yang akan terjadi membuat mama terkejutJangan di sana Uda, mama mohon.Diam!Jangan sayang, sakit…Namun, semakin mama memohon, semakin kupaksa. Tak tahan akan hisapannya, kulepaskan kepala mama dan langsung kuentot mama di dapur.Setelah ayah tidur, langsung ke kamar Uda mah.Gimana kalau ayah bangun?Plak… kutampar mama keras.Itu masalah mama, bukan masalah Uda.Di lain pihak, ayah selalu tidur cepat, jarang begadang. Aku pun menuruni tangga pelan-pelan, berusaha tidak bersuara. Kudengar ayah bangun.Lagi ngapain mah? Biar saja anak kita senang-senang.Tapi…Gak ada tapi-tapian. Sudah malam, aku pasti dipangil, disuruh makan.Beberapa saat kemudian pintu kamarku diketuk.




















