“Aku harus menjadi orang pertama yang..”
Erik tidak menyelesaikan kata-katanya dan mulai melumat bibirku dengan sedikit kasar. Dia selalu membelikan baju-baju indah dan boneka porselain untuk dipajang dikamar tidurku. Bokep Barat “Erik sudah pulang!!”, pikirku senang.Aku pun berlari keluar kamar untuk menyambutnya. “Ini akibatnya kalau jadi perempuan genit!!”
Erik menariknya lagi untuk kedua kalinya, pakaian dalamku semakin terlihat. Kami bertiga sangat bahagia.Aku tidak ingat, bagaimana aku bisa sampai di panti asuhan itu. Enam bulan pun berlalu.Pada suatu hari yang cerah, mendadak kami dibangunkan oleh Bunda Risa, salah satu pengurus di tempat kami. ‘Senjata’nya sudah memasuki diriku seutuhnya dan sakit yang kurasakan itu sedikit aneh, ada kenikmatan di dalamnya. “Hhh..!!”
“Tidak apa-apa..kalau Erik..tidak apa-apa.” pikirku.Aku memejamkan mataku erat-erat ketika Erik mulai memasukkan ‘senjata’nya ke dalam diriku. Kedua orang tuaku meninggal karena kecelakaan ketika aku berusia 11 tahun. “Terima kasih Erik..aku sayang sekali sama Erik..”
Erik pun membalas pelukanku sejenak dan kemudian melepasnya, dan




















