Makin mendekati putingnya, desahan Santi makin kuat.“Ah.. Bokep India Dia tidak menjawab karena masih sibuk menjilati sisa sperma di penisku.Selesai bercinta kilat, kami kembali berpakaian dan keluar. Ugh.. Buat kamu aja deh. Aku juga ingin segera sampai ke puncak.“Kamu udah hampir sampai?” tanya Santi.Dengan terengah-engah aku menganggukkan kepala. Oh ya, santi.. Santi membandingkan hal yang penting. “Kenapa?” tanyaku. Srr..“Achh..” santi mengerang hebat.Dia terangsang dengan perbuatanku. Aku sampai salah bicara gara-gara tidak konsentrasi.Busyet, aku melihat Santi tersenyum kecil. Tangannya mencengkeram erat tubuhku dan memelukku sangat erat. Segera kugerakkan penisku maju mundur memasuki mulut Santi. Tingginya rata-rata saja, sekitar 160 cm. Ini..” aku menyebutkan salah satu tipe ponsel.Aku agak kurang konsentrasi karena mataku masih mencuri pandang ke belahan bajunya yang memberiku hak akses melihat payudaranya. Aku agak bergidik menyadari bahwa Santi tentu akan menelan sendiri cairan vaginanya yang menempel di penisku.“Ayo, bercinta dengan mulutku!” kata Santi.Tanggung.




















