he..”
“Ih, beraninya, kayaknya untuk urusan yang satu ini kamu tidak berubah deh”, katanya sambil tersenyum galak. Sejujurnya, aku tidak ingin mengulangi masa lalu, namun kerinduan dan suasana romantis yang ada membuat kami jadi sama-sama lupa dengan status kami sekarang.“Kita kemana nih?”, tanyaku sambil bersiap-siap keluar dari Hanamasa. Bokep Colmek “Sekarang kamu duduk bersender di sini Mas”, kata Yati sambil memasang bantal untuk senderan punggungku, aku duduk dengan membuka pahaku lebar-lebar, sementara kontolku sudah berdiri tegak dan kokoh seperti tugu monas. “Kamu juga hebat, memeknya masih legit dan jurus empot ayam yang kamu punya, sungguh istimewa sekali, belum lagi ilmu ‘karaoke’mu yang makin merdu saja he he he”, kataku sambil memencet hidung kecilnya. “Kamu kelihatan lebih seksi sekarang, mas”. laggii..”, Yati berteriak keras sekali sambil meremas sprei dan menutup matanya. Sore itu juga aku berkemas dan menuju stasiun pulang ke Jakarta, hari yang indah telah kulalui.,,,,,




















