Kemudian ia menurunkan tubuhnya perlahan-lahan.“Ahhh….!” desahnya merasakan penis itu mengisi vaginanya.Sebentar saja Sherin sudah menaik turunkan tubuhnya, kedua telapak tangannya saling genggam dengan Pak Udin. Sherin terlalu seksi baginya sehingga dia menggenjotnya terlalu bernafsu di saat-saat terakhir sehingga tenaganya banyak terkuras.Sherin buru-buru memunguti pakaiannya dan keluar dari ruangan itu setelah terlebih dahulu mematikan cd-player. Bokep Family Tanpa ba-bi-bu lagi pria setengah baya itu langsung melumat payudara kanannya. Pak Udin sengaja menghentikan jilatannya untuk mengamati lendir vagina gadis itu yang membanjir sampai menetes ke lapisan kulit pada alat fitness itu. “Ayo dong Non jangan gitu ah…sebentar aja, tadi Bapak belum ngerasain kont*l Bapak dimulut Non, ayo dong…yah !” Pak Udin menahan pintu itu dengan setengah memohon dan setengah memaksa.




















