“Entar Mas, mau ke kamar mandi.” Dia bangkit, masuk kamar mandi dan pintunya dikunci. Tak apalah, Aku punya banyak waktu untuk mencoba dan mencoba lagi. Bokep Hot Maka kulayangkan sebuah mail lewat japri-nya. “Gue jemput sekarang,” Penisku berdenyut. “Emang kalo ke kantor gue mesti pakaian begini?” sambungnya. Selesai mandi dengan hanya berbalut handuk aku keluar. Pahanya pun oke saja, tadi tanganku merasakaannya, halus berbulu lembut.“Kenapa sih Yang?” reaksiku ketika dia menutup roknya kembali. Penisku baru saja lepas dari vaginannya setelah orgasme yang amat nikmat tadi. Saat bermalam bersama ini pula yang kudambakan. “Yah, supaya kita bisa kangen-kangenan, ngobrol, bebas dari gangguan.”
Diam. Sebelum Alia sempat bangkit untuk menarik ke atas celananya, Aku menubruknya dan merebahkan punggungnya ke kasur.“Mas..!”
Bibirnya kulumat. Kadang tusukan kubarengi dengan hentakan kuat. Malam ini Alia sepenuhnya menjadi milikku. Aku tak langsung menubruknya. Pahanya pun oke saja, tadi tanganku merasakaannya, halus berbulu lembut.“Kenapa sih Yang?” reaksiku ketika
>