Kamu sangat berhasil dibanding aku yang belum jelas sumber kehidupanku” kataku padanya.“Lin, Lin, inilah teman kuliahku dulu yang pernah kuceritakan tempo hari. Bokep China Aku akan panggil adik saja” kataku lagi.Malam semakin larut. Sudahlah. Apalagi Kak Anis ini memang sahabat lama Kak Nasir, sehingga kami tidak perlu ragukan lagi.Bahkan kami sangat senan jika Kak sekalian menjemput istrinya untuk tinggal bersama kita di rumah ini” ucapan Alina memberi dorongan kuat padaku.“Kalau begitu, apa boleh buat. Yang penting kita sudah menikmatinya dan akan terus menikmatinya” kataku sambil menenangkannya sekaligus mencium keningnya.“Maukah kamu terus menerus memberiku kenikmatan seperti tadi malam itu ketika suamiku tak ada di rumah” tanyanya menuntut janjiku.“Iyah, pasti selama aman dan aku tinggal bersamamu.




















