Jay, sahabat terbaikku.Chie adalah gadis penuh pesona. Bokep Indonesia Kami masih sering berkelana di dunia fana, menemani hantu-hantu malam yang berkeliaran di naungan kepak-kepak sayap cinta dan kasih sayang, mengembangkan layar mencari pelabuhan perhentian kami.Kami bertiga masih berteman. Aku hanya tertawa saat kepalannya menyentuh lenganku. Air mata mulai membasahi dadaku yang terbuka. Namun yang kutemukan bukanlah pancaran liar dan haus yang biasa kurasakan saat-saat kami masih bersama. Kuangkat telapak tangan di mataku, menariknya ke depan sehingga pipi gadis itu menyentuh pipiku. “Entahlah..” sahutku lirih.Jay bangkit berdiri, menuju ke sudut ruangan dan mengangkat gagang telepon. Namun sebuah tepukan di pundakku membuka mataku. Itulah sahabatku, gadis cerewet yang berbicara seperti kereta api, yang kukenal sejak penataran mahasiswa baru. Sudah kuduga. Ada apa? Huh? Hei!” Jay berteriak gaduh. “Aku besok ujian, Chie.”
Kulihat jam dinding yang menunjukkan pukul 23.30 malam. “Chie?” tanyaku.
