“Jangan Juragan…” kata Darsih sambil memegangi tangan itu, tapi anehnya ia tak menepisnya. Saya nggak mau nagih sebenarnya, tapi kalau nggak maju-maju bayarannya dan malah nambah terus, gimana dong?” tanya Juragan Karyadi. Bokep Ojol Darsih tak lagi mengantarnya, tapi pulang ke rumah dan menangis sepuasnya ditemani salah satu tetangganya yang bersimpati. ﹑
Justru Juragan Karyadi lah yang pertama kali bangkit dan meraih celana kolor dan sarungnya dan berdiri di samping tempat tidur sambil menatap tubuh telanjang Darsih yang masih tergeletak. Ia meminta Juragan Karyadi bersembunyi di balik dinding. ﹑
Soal utang, Juragan Karyadi emang nggak pernah memikirkannya, kekayaannya sangat banyak, jadi utang belasan juta Darman sama sekali nggak berarti. “Saya.. ﹑
﹑
Darsih hanya menunduk. “Itu buat kamu…” katanya. “Si Arwan bilang, kemarin sudah habis lima juta… nanti itungan yang benernya menyusul. Darsih mengurungkan niatnya dan duduk lagi di kursi tak jauh dari Juragan Karyadi.
