Aku hanya tertawa, sambil menggodanya bahwa dia terlalu banyak berharap.Menjelang siang hari aku memberitahu Bagas bahwa aku ada tamu penting dan tidak bisa ikut makan siang. Bokep Hot Di restoran kami banyak berbincang bincang, mengenai bisnis dan segala macam. Sambil berciuman dia mendorongku ke kamar sambil menendang pintu hingga tertutup rapat.Dia mengangkatku sembari berciuman dengan gampangnya, dan aku pun melingkarkan kedua kakiku ke pinggangnya. Dan mereka pun hanya bisa menebak-nebak sambil berbisik.Aku hanya tersenyum, sampai di depan pintu masuk salah satu dari mereka membiarkan aku masuk terlebih dahulu dan secara spontan aku mengucapkan terima kasih dalam bahasa Indonesia.Lama dia terdiam, sampai dia akhirnya mengejarku sambil meminta maaf, dan bermaksud meminta nomor teleponku. Aku pun bertanya tentang dirinya, kemudian dia bercerita bahwa dia pernah bertunangan dengan seorang gadis yang akhirnya dia tinggalkan.Aku sebenarnya cukup heran, dengan umurnya yang hampir 30 dan dengan penghasilannya yang lebih dari cukup serta tampang




















