Tetapi tiba-tiba viktor aku berjalan kencang. Bokeb Aku tambah nggak enak hati waktu dia keluar terus berkata,“Ko, sory ya.. Kom rusak.. Auhh.. Begitu bagus dan putih sekali tanpa ada bercak sedikitpun. Itulah salah satu alasan saya dan saya harapkan bisa memberikan penghiburan bagi semuanya. Putingnya coklat indah sekali. Kumainkan lidahku di bibirnya dan dia berbisik,“Aduh geelii..”Aku lanjutkan ke dadanya dan kali ini ke buah dadanya yang ranum. Aduh penis ku begitu keras seolah-olah akan meledak. Hahaha..” Habis lucu.Pada waktu adikku masuk ke kamarnya, kudengar seorang gadis manis keluar kamarnya. Sebel deh bila ingat semuanya itu. Tahu nggak viktor? Aku perhatikan sekeliling kamar dan ternyata memang sepi. 167/55, rambut panjang, chinese dan-mohon maaf-saya rahasiakan nama dan data dirinya ya. Kamarnya rapi dan bersih dan wangi lagi. Oh.. Oya, nggak Papa kan cowok masuk kamar kamu?”
“Awas ya kalau macam-macam?”Saya jadi nggak enak waktu dia bicara begitu.
