-cerita hot-
Pasti karena melihat bokongku yg sudah tdk tertup apa-apa. Bokeb Adit gelagapan. Kulirik jam dindingku yg sudah menunjukan pukul sepuluh malam. Tentu saja setelah pintunya dikunci dulu, karena hari sudah hampir subuh. Lalu kedekap erat pinggangnya, sambil berusaha menggoyangkan pinggul dengan gerakan seadanya, karena aku belum begitu berpengalaman dalam menggoyangkan pinggul. Aku yg belum mencapai orgasme tadi merasa belum terpuasi, Maka dengan binal tanganku menyelinap ke balik CD Adit. Tapi benar kata orang-orang, kalau wanita main di atas, biasanya lebih cepat mencapai orgasme. “Keluarin di dalem aja Dit,” sahutku sambil memeluk lehernya dengan gemas. Ini adalah pergumulan yg keempat kalinya. Kulirik jam dindingku yg sudah menunjukan pukul sepuluh malam. “Kalu cuma asal-asalan mijitnya bisa Mbak.”
“Ya udah ga papa yg penting di urut-urut aja, badanku pegel banget nich,” kataku sambil melangkah ke meja rias untuk mengambil baby lotionku.“Ya Mbak,” katanya sambil menerima botol lotion itu.
