Ia lebih sering memandangku, terutama ketika aku berbicara, tatapannya dalam sekali, seolah-olah dapat menembus pikiranku. Tidak lama aku bermain di dadanya, mulutku pelan-pelan mulai menjilati turun ke perutnya, Ayu menggeliat kegelian.“Aduh Ton, kamu ngerjain aku yah, awas kamu nanti..!”“Tapi kamu suka khan? Bokep Colmek crett.. Sebelum aku menutup pintu, tiba-tiba ada tangan yang menahan pintu tersebut. Geli-geli nikmat..!”“Udah ah, jilati aja memek aku Ton..!”“Oke boss.., siap laksanakan perintah..!”Langsung saja kubuka paha lebar-lebar, tanpa menunggu lagi langsung saja kujilat-jilat klitorisnya yang sebesar kacang kedele. mau keluar.., teruss.. Kulihat Ayu sangat menikmati sekali permainan ini.Tidak lama kemudian ia mengejang, “Ton, aa.. Ayu menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan liar seakan-akan tidak mau kalah dengan permainan lidahku ini.“Oohh esshhh aaouuw uuhh teeruss.., lebih dalemm, oohhh.. Untuk sesaat kami saling berpandangan mengagumi keindahan masing-masing. Lalu ia menarik tanganku menuju ke kamarnya, tapi aku melepaskan pegangannya lalu menggendongnya dengan kedua tanganku.“Aouww Ton, kamu romantis sekali..!” katanya




















