Di kamar mandi, kulihat Santi sedang menyabuni badannya. Saat itu aku mulai mendengar desahan Santi, “Ahhh.. Bokep Barat Pertama-tama, untuk perkenalan, aku akan menceritakan pengalamanku waktu kuliah di Bandung. Kost-nya terdiri dari kamar-kamar yang berderet. Dari atas aku bisa melihat hampir seluruh badannya. Aku mulai memijat telapak kakinya dengan jempolku. Sekitar jam 10 malam aku sudah nongol di kamarnya. Saat itu posisi badannya tidak telungkup lagi. Capek nggak?” tanyaku. Dari pinggang, aku naik ke atas untuk memijat pundaknya. Pahanya mulus sekali, mulus dan putih. capek banget nich. Saat itu, aku sudah tidak tahan lagi. “Wah, enak banget, kerja sampingan loe jadi tukang pijat kali”, jawab Santi. Santi sendiri sudah terangsang berat, tangannya mengusap dan kadang menarik rambutku. Aku memijatnya terus dan sedikit turun ke bawah, kali ini aku memijat pantatnya yang masih tertutup celana pendek.
