Aku masih memejamkan mataku mencoba menstabilkan nafasku sambil meresapi sisa-sisa kenikmatan hebat itu.“Gimana, enak kaaan?” tanya mbak Siti.Kudengar juga suara tawa mang Narko terkekeh-kekeh. Bokep SMA Kedua tangan Mang Narko juga tdk tinggal diam. Jangan di godain terus. Setelah lebih satu menit berlalu barulah semua proses orgasmeku berakhir. Sampai dia merasa ‘siap’ dulu untuk yg ‘satu’ itu.”“Hhhhhhh… Terserahkang Narko! Lalu mang Narko menggeser sedikit posisi tubuhnya lebih rendah dari pinggulku.“Ya segitu, kang. Mang Narko juga ikut merayap naik. Umur mbak semakin hari semakin tua. Kang! Tiba-tiba hisapan mang Narko terlepas sekaligus memutus kenikmatan yg sedang kurasakan. Yg satu tetap memegang pinggulku sementara yg satunya lagi memainkan clitorisku. Bentuknya melengkung laksana sebuah pisang ambon besar dengan balutan kulit keriput berwarna hitam pekat.“Aaakhhh!” desahku kaget.
