Perutnya pun sepertinya cukup langsing. Waduuh, pasti salah satu dari Novi atau Desi masuk ke kamarku dan memakaikan selimut ini padaku dan Emi. Bokeb Dia bilang aku main voli pantai banyakan diam… Tidak tahu saja dia apa yang berkecamuk dalam pikiranku pada saat itu.“Udahlah Emi, aku juga ga bisa tidur. Sorry banget nih pak, padahal bapak udah nyetir capek-capek, malah bapak ga tidur.” Kata Emi.“Santai aja udah.” Kataku.“Pak. Aku melihat Desi sedang menonton TV, sedangkan Novi sedang menggoreng telur untuk sarapan kita berempat.“Emi akhirnya semalam tidur sekamar dengan bapak?” Tanya Desi.“Iya betul Des. Gile, banyak sekali kami tidur hari ini. Saya merasa tidak bebas, tidak seperti mereka berdua yang rasanya begitu bebas.” Katanya.“Nov… gitu-gitu dia itu suami kamu. Aku sungguh menikmati pemandangan ini. Aku merasakan kepala penisku tengah menggesek-gesek bibir lubang kemaluannya. Kujilati dan kulumat habis gundukkan yang ada di pertemuan pahanya.




















