Memang aku sering menatap Bu Melly disetiap kesempatan, apa lagi kalau sedang rapat kantor. “Eeehh nggak, abisnya kaget dengan omongan Ibu kayak tadi. Bokep Mama Mudah-mudahan bisa berpengaruh di gaji hahaha nyari muka nih.Sampai suatu ketika, lagi-lagi ketika aku dipanggil mengahadap, kulihat raut muka Bu Melly tegang dan kusut. Sesekali ciumanku menggerayang leher dan belakang telinganya. “Baik Bu cantik”, sahutku bergurau. Aku yang punya kecenderungan sexual Udipus Comp-lex bener-bener menemukan jawaban dengan Bu Melly. Kita bicarain soal promosi kamu. Bosku ini bener-bener cantik, maklum mantan peragawati. Aku cuma bisa tersenyum bangga. Blasernya kulempar ke kursi, kemeja putihnya kubuka perlahan lalu celana panjangnya kuloloskan. Lama kami berhadapan, aku di tempat duduk sedangkan Bu Melly dibibir tempat tidur. nggak tahan”, katanya disela rintihan. Dan ternyata kamu pintar muasin aku, makasih ya Ndy”, ujarnya. Kulihat matanya berbinar-binar.
