Bingung gue. Bokep Korea Begitu masuk kamar, Aku langsung bertelanjang dan memelorotkan celana dalam Alia, mendorongnya ke ranjang. Bingung gue. Kenapa ragu? Ngobrol, berbelanja, berkiriman dokumen, cari informasi apapun, semuanya dapat dilakukan tanpa beranjak dari rumah. Yang penting kami berdua puas. Payudaranya kuremas. Aku kembali ke hotel meneruskan tidur.———-Begitulah. Baginya tak problem asalkan bisa memuaskan pacarnya. “Bisa nginap dong.”
“Beres,” sahutnya. Selesai mandi dengan hanya berbalut handuk aku keluar. Isi mail masih lanjutan topik tadi dan kuakhiri dengan keinginan untuk kenal lebih dekat.Perkenalanku mendapat respons positif dan mulailah kami saling berkirim mail sampai “melupakan” forum mailing-list dan jadi jarang posting. Ayo Sam, bangkit dan dekati dia. Kesadaranku berangsur pulih. Kusentuhkan jariku di dagunya, mengangkat. Perilaku Alia ini lagi-lagi kurasakan aneh. Gimana nanti aja.”
Bukankah ini semacam sinyal setuju?Tibalah saat yang amat kunantikan.
