Sesekali ia membalikkan tubuhnya kepadaku sambil bercerita, namun aku pura-pura bersikap biasa, meskipun ada ganjalan aneh di benakku.“Nis, kamu tidak keberatan khan menemaniku nonton malam ini? Layar TV sudah berwarna biru karena pergumulan filmnya sejak tadi selesai.Aku lihat jam dinding menunjukkan pukul 12.00 malam tanpa terasa kami bermain kurang lebih 3 jam. Vidio Porno Aku kan pembantumu, sehingga aku bisa selalu dekat denganmu tanpa kecurigaan istriku. Aku tidak mau sama sekali memaksamu, lagi pula aku sudah cukup senang dan bahagia kamu bersedia menemaniku nonton sampai selarut ini.Ayo kita masuk tidur” katanya sambil mematikan TV-nya, namun sebelum aku menutup pintu kamarku, aku melihat sejenak ia sempat memperhatikanku, tapi aku pura-pura tidak menghiraukannya.Di atas tempat tidurku, aku gelisah dan bingung mengambil keputusan tentang alasanku jika besok atau lusa ia kembali mengajakku nonton film tersebut.




















