Ayahku adalah seorang pegawai negeri. “Why are you crying…?” Jeanne mengusap setetes air mata yang menetes dari mataku saat bertanya kepadaku. Bokep HD Tentu saja orang akan “hormat” di depan dia. Aku berprinsip untuk tidak “melukai” diriku sendiri. Berbagai macam perasaan silih berganti menerpaku. Bayangkan, saat itu Bandung-Jakarta kutempuh hanya dalam waktu kurang dari 2 jam! Dari situlah aku mulai menata hidupku dan bisa seperti sekarang.Aku masih ingat pertama kali aku melihat Jeanne. Yo membuka pahanya. Bahkan terkadang tak segan-segan menempeleng ibuku! Aku berprinsip untuk tidak “melukai” diriku sendiri. Aku bisa merasakan hembusan napas halusnya. Sukar sekali untuk bisa mengatakannya. Begitu aku mendengar kabar ini dan aku sadar dari rasa terkejutku, aku segera berangkat ke Jakarta dengan motorku dan kularikan motorku dengan kecepatan sangat tinggi. Aku turuti kata-kata ibuku. Aku panggil dia Yo, saat itu dia kuliah di perguruan negeri lain yang juga ada di Bandung.




















