Kusilangkan tanganku di dada menutupi buah dadaqu.“Sher.., masak kamu balik badan begitu. Kukebut Feroza-ku pulang ke rumah dan bersumpah tak akan pernah kembali lagi ke tempat terkutuk itu! Bokep Jepang Aqu akan mengetes apakah kamu bisa bergaya. Menerima anggota baru.” Wah benar ini tempatnya. Aqu meronta-ronta. Aqu berjalan ke halaman depan. Akan kuukur badanmu, apakah memenuhi syarat”, kata Rundolf sembari mengambil meteran untuk menjahit. Dapat bergaya. Pose yg pertama, aqu disuruh berbaring tertelentang dgn pose memanjang di atas ranjang, dgn membuka pahaqu lebar-lebar, sehingga menampakkan kemaluanku dgn jelas. Batinku. Sekilas kulihat kemaluan di balik celana panjangnya menegang.“Nah, sekarang kamu diam di situ. Tapi Rundolf terus mendesak dan melumat puting buah dadaku yg runcing kemerahan itu. Tapi semua itu tak ada hasilnya. Coba kamu buka kancing-kancing bagian atas blouse kamu. Astaga! Cempaka Putih **** (sensor), Jakarta Pusat.”“Aqu bisa diterima apa tak ya?” Aqu bertanya dalem hati.




















