Permainan oral si satpam itu ternyata mampu mengalirkan kehangatan di sekujur tubuhku.“Eeemmm…jilat yang dalam Pak….aahhsss!!” desahku sambil menekan kepala pria itu ke arah selangkanganku.Tak tahan aku menerima kenikmatan yang tiada tara itu, aku terus mengerang tertahan, giliran kedua tanganku terus menjambak kasar rambutnya. Bokep Mom Pintu ruangan itu tertutup rapat, namun aku iseng membuka pelan-pelan pintu itu dan tanpa kuduga, tidak dikunci, pintu itu terbuka dan membuat sedikit celah. Aku mulai agak semangat lagi setelah meminum segelas kopi . Sejak itu Pak Oskar mulai bersikap menghindar terhadapku, seminggu kemudian ia tiba-tiba berhenti tanpa pemberitahuan apapun, nomor Hpnya juga tidak bisa kuhubungi lagi.Aku memang tidak berharap banyak padanya, kalaupun ia mau menikahiku, belum tentu dengan keluargaku. Erangan sensual, suara kelamin beradu dan aroma mesum kami memenuhi mobil mewah ini, hingga akhirnya ia mendesah..“Uuuh Non…saya mau crot nih!!”
“Saya juga dikit lagi Pak, bareng yah..”Tak lama tubuh kami berdua kembali menegang




















