“Sedikit lebih sempit Mbak punya dibanding Evi” jawabku sambil menggerakkan penisku yang masih menancap di dalamnya. Kukira Silvi selalu menjaga bagian kewanitaannya ini dengan teratur sekali.“Ahh Ren, enak Ren”, racau Silvi. Link Bokep Keduanya memiliki kulit yang putih bersih. Kaki Silvi yang menjuntai ke bawah pun bergerak melingkari pinggangku. Desahan-desahan Silvi, vagina Silvi yang harum membuatku melupakan Evi sementara waktu.Hari itu sejak pukul lima sore hingga esok paginya aku bercinta dengan Silvi, entah berapa kali kami orgasme. “Masih, Mbak masih mau lagi?” tanyaku
“Mau tapi Mbak diatas ya” Kata Silvi. Vagina merahnya semakin basah oleh lendir vaginanya yang harum dan jilatanku. Akupun mengubah posisiku sehingga seluruh badan kami ada di atas tempat tidur.Setelah seluruh badan ada diatas tempat tidur, akupun menjatuhkan dadaku diatas payudara besar dan kenyalnya.




















