Selanjutnya dipapahnya Ririn yang masih lemas ke arah ranjang. Bokep Thailand Tanganku terus mengocok penisku yang makin tegang, aku berharap tidak ada yang mengetuk ruanganku, aku sedang tidak ingin diganggu dulu saat ini.Mulut pria itu terus turun ke bawah dan mencaplok payudara kiri Ririn sambil tangannya yang berbulu meremasi yang kanan. “Tunggu balasanku Rin….tunggu saja!” aku tersenyum licik dalam hati sambil mengelus rambut hitam panjangnya, “yuk kita makan!” ajakku merangkul tubuhnya.Kami pun makan malam seperti biasanya dalam suasana hati yang sudah tidak biasa. Tapi entah kenapa darahku berdesir karena khayalanku melayang ke tempat lain, kubayangkan pria itu meremas payudara istriku atau diam-diam tangannya meremas pantatnya dari belakang.Setelah tiga kali jepretan, Anton pun melihat hasilnya dan spontan dia memuji kebolehanku dalam memotret walau terbilang pemula menggunakan kamera itu tapi hasil jepretanku sangat bagus seperti fotografer propesional. “Mmpppffhh… mmmmgghhhh …” terdengar rintihan Ririn di antara pagutan si jenggot
Kamera mendekat memperlihatkan




















