Aha, dia mengerti. Tapi aku tidak mau mengambil resiko terdengar. Link Bokep Tidak terkecuali ibu dan anak di sampingku. Kancing masih terbuka.“Apa kau ..?”
“Ya … . Aku duduk di sampingnya mas ini aja.”Whatever. Aku terus menggerakkan jariku. Jam 9 malam. Pura-pura tidur, sambil menutupi dua kancing dadanya yang sudah terbuka lebar.Sial. Aku segera membuka mataku untuk menegur orang tuanya. Kali ini, dua kancing tepat di depan dada besar itu aku buka. kental. Mungkin 5 menit, mungkin kurang dari itu. Aku segera menutup mata. memastikan. Jantungku berdebar sangat keras.“Buka,” bisikku lirih. Lucunya, setelah itu kami berdua kembali bersender pada tempat duduk kami dengan mata terpejam. Orang-orang sudah mulai menampakkan kantuk, dan sepertinya suasana menjadi begitu sepi.




















