Dan sejak itulah pasien datang membanjir padaku. Aku pura-pura menghela napas penuh simpati. Bokep Mama Walaah..dia akhirnya ngaku semua apa yang kamu lakukan. Satu senti..dua senti.. Melihat tanda persetujuan itu, aku segera mencopot kemaluanku dari memeknya, begitu cepat sehingga terdengar suara, “plop”. Seorang lagi yang menerobos masuk adalah seorang polisi. kamu apakan dia?”Wah, aku jadi kaget. Dan..bless..masuklah seluruh kemaluanku ke dalam lobang memeknya. Jangan takut, memang supaya melawan ilmu hitam ini lakunya harus begitu”, ia tersengal sengal: “Ing..inggih Mbah..” Katanya. Aneh, Dia tidak tampak kaget lagi (mungkin lama-lama dia sudah biasa?) dia menggumam malas: “mana obatnya Mbah? enakan sekarang..” aku hampir ketawa. Dasar perawan.. Malah goyongannya yang semakin lama semakin tidak teratur. Kugoyangkan pantatku lagi pelan-pelan, tidak ada respon penolakan darinya. Erangannya semakin keras (untung saja suara TV di luar sangat keras dengan lagu dangdut, moga-moga erangannya tidak ada yang mendengar).




















