Kudekap erat tubuh depannya. Lalu sabun yang tadi tergeletak di pinggir bak mandi kuambil dan aku basahi. Bokep Ojol Mau tidak mau, penisku makin mengembang dan itu jelas dilihat Tina. ”Aahh..hmmppff”, erangnya. Seluruh belakang lehernya aku cium dan kecup, begitu juga dua kupingnya dan kubisikkan ”kamu diam saja ya..cup”. Aku senang bermain-main di susu yang bagus atau masih ok. Sejak Tina bersuara, aku sudah berhenti dan diam di dekat pintu kamar mandi. Jantungku makin berdebar. ”Kamu mau ngemut burungku Tin..kayak ngemut permen lolly ? ”Aku masuk ya Tin”, masih ragu diriku. ”Kamu mau burungku kumasukkin..hmm.. Aku bergegas memasukkan sepeda motor ke dalam rumah dan Tina lalu mengunci pagar. Tak lupa senjataku dibersihkan dari sisa-sisa sabun. Mungkin Tina sedang mencuci perabotan dapur atau sedang mandi.




















