Pantatnya yang montok dan mulus bergoyang-goyang
secara erotis. Artika sadar dirinya telah sepenuhnya dikuasai oleh
gerombolan OPM.Sayup-sayup dri arah luar terdengar suara-suara gaduh seperti nyanyian
tradisional Papua.“Nona dengar itu?” kata Wewengko. Bokep Jilbab/Hijab Tidak kuat menahan
penderitaan, Artika akhirnya pingsan.Artika baru tersadar setelah matahari sudah tinggi, Dia berusaha bangun
tapi sekujur badannya serasa sakit seperti habis dipukuli. Artika merasakan kemaluannya
sakit sekali, perutnya juga terasa nyeri. Artikapun kembali menangis
tersedu-sedu mengingat penderitaan yang dia alami. Sesaat kemudian tubuhnya melemas kembali dan tergolek di
ranjang. Tapi Artika tidak
mengkhawatirkan hal itu. Vaginanya berdenyut kuat sekali
seperti meremas penis Wewengko.“Aahhhhhhkkkhhhhh…. Artika menunduk malu
dipandangi seperti itu, tanpa sadar tangannya berusaha menutupi
bagian-bagian penting tubuhnya yang terbuka meskipun usaha itu sia-sia
karena tangannya jelas tidak mampu menutupi tubuhnya yang telanjang,
akibatnya Wewengko dengan bebas menikmati keindahan tubuh mulus Artika
.“Kamu boleh pergi Tira,” Wewengko berkata pada wanita Papua yang
memandikan Artika yang ternyata bernama Tira.




















